VCO



Setelah masyarakat merasakan manfaat mengkudu dan dikejutkan oleh fenomena buah merah yang masih dalam penelitian, sekarang minyak kelapa murni atau virgin coconut oil (VCO) mulai mengemuka. Senyawa ini dipercaya mampu mengobati aneka penyakit. Apa benar demikian?
Minyak kelapa sebenarnya bukan produk baru bagi masyarakat kita. Sejak dahulu masyarakat sudah terbiasa mengonsumsi minyak ini, baik untuk memasak maupun sebagai ramuan obat tradisional. Hasil riset para ahli baru-baru ini membuktikan bahwa minyak kelapa murni baik untuk kesehatan.
Pamor minyak kelapa sempat meredup setelah media barat memberitakan beragam kekurangan minyak kelapa salah satunya karena kandungan asam lemak jenuh yang cukup tinggi. Alhasil mereka menganjurkan untuk mengkonsumsi minyak kelapa sawit minyak sayur, atau minyak jagung.
Kenyataan membuktikan, Amerika Serikat dimana penduduknya banyak mengonsumsi minyak sayur, angka kejadian penyakit jantung cukup tinggi. Artinya, pendapat bahwa minyak sayur lebih aman dibanding minyak kelapa mulai dipertanyakan. 
Berdasarkan pengalaman pribadi, dokter Zainal mengutarakan bahwa  penduduk banyak mengonsumsi minyak sayur, angka kejadian penyakit jantung cukup tinggi. Artinya, pendapat bahwa minyak sayur lebih aman dibanding minyak kelapa mulai dipertanyakan. 



Dilaporkan oleh B.File dalam Allorerung (2000), manfaat minyak kelapa murni yaitu :
1. Mengurangi resiko alterosklerosis dan penyakit yang terkait
2. Menurunkan resiko kanker dan penyakit degeneratif lain
3. Membantu mencegah infeksi virus
4. Mensupport sistem kekebalan tubuh
5. Membantu mencegah osteoporosis
6. Membantu mengontrol diabetes
7. Memulihkan kembali kehilangan berat badan
8. Menyediakan sumber energi dengan cepat
9. Menyediakan sedikit kalori dibandingkan dengan lemak lain
  1. Menyediakan nutrisi penting untuk kesehatan
  2. Memperbaiki sistem pencernaan dan penyerapan nutrisi
  3. Membantu kulit tetap lembut dan halus
  4. Membantu mencegah kanker kulit
  5. Tidak mengandung kolesterol
  6. Tidak menaikan kolesterol darah
  7. Tidak menyebabkan kegemukan.

Minyak VCO  di produksi dari kelapa pilihan yang tua dan segar dan diproses dengan cara:
tanpa bahan kimia,
tanpa fermentasi,
tanpa pemanasan,
tanpa menggunakan tekanan vakum
,
tanpa bleaching
sehingga kandungan yang bernilai dari VCO kita ini dapat dipertahankan. VCO atau virgin coconut oil atau minyak kelapa murni, disinilah letak keasliannya dipertahankan.

Manfaat VCO Bagi Kesehatan

Secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi penyakit seperti :

- Infeksi bakteri, virus, jamur.

- Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

- Osteoporosis.

- Diabetes melitus.

- Menjaga fungsi liver.

- Obesitas.

- Kanker.

- Stamina.

- dan lain-lain.

VCO Merupakan antibakteri, antivirus, antijamur dan antiprotozoa alamiah

Di dalam tubuh, asam laurat akan diubah menjadi monolaurin dan asam kaprat menjadi monokaprin Keduanya bersifat sebagai antivirus, antibakteri, antijamur dan antiprotozoa. Karena struktur membran asam lemak jenuh VCO menyerupai membran lemak dari virus/bakteri serta ukuran molekul VCO kecil maka VCO mudah masuk ke dalam membran dan menghancurkan mikroorganisme.

Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah

Penelitian menunjukkan adanya hubungan penyakit jantung dan pembuluh darah & infeksi virus / bakteri yang akan menyebabkan pembentukan plak di pembuluh darah.. Karena VCO bersifat antibakteri / virus maka dapat membantu mencegah pembentukan plak dengan cara membunuh mikroorganisme pencetus timbulnya plak.

Selain itu, salah satu penyebab penyakit jantung adalah kadar kolesterol darah yang tinggi. Penumpukan kolesterol disebabkan konsumsi lemak yang berlebihan dalam menu sehari-hari sehingga kelebihannya disimpan dalam tubuh. Dalam VCO terdapat MCFA yang mudah dimetabolisme untuk menghasilkan energi tidak ditimbun sebagai lemak tubuh. S elain itu konsumsi rutin VCO juga mencegah terjadinya pengentalan darah (akibat agregasi trombosit) dan mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis).
Osteoporosis

Osteoporosis adalah merupakan penyakit degeneratif akibat kekurangan kalsium sehingga tulang menjadi keropos. Osteoporosis dapat disebabakan oleh radikal bebas yang teroksidasi pada proses pembentukan tulang. Radikal bebas dapat diatasi oleh kandungan lemak jenuh yang terkandung dalam VCO. Asam lemak dalam VCO berfungsi sebagai antioksidan sehingga akan melindungi tulang dari radikal bebas perusak tulang.

Salah satu antioksidan dalam VCO adalah senyawa sterol. Zat ini seperti lemak dan bermanfaat dalam pembentukan pregnenolon. Adapun fungsinya antar lain untuk memproduksi progesteron bagi wantia. Bagi wanita ketersediaan progesterone sangat penting karena ketidakseimbangan jumlah progesteron dan estrogen akan menyebabkan osteoporosis.

Konsumsi VCO juga sagat baik membantu proses penyerapa mineral penting bagi tulang yaitu kalsium dan magnesium.

Diabetes Mellitus (Kencing Manis)

Diabetes melitus dikenal juga sebagai kencing manis. Gejala kencing manis terutama terjadi akibat menumpuknya glukosa dalam darah sehingga dikeluarkan bersama urin. Dalam kondisi ini produksi insulin dari pankreas menurun sehingga metabolisme terganggu. Hal ini menyebabkan glukosa tidak bisa masuk ke dalam sel sehingga konsentrasi glukosa darah meningkat. Timbunan glukosa tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi dan akhirnya dibuang bersama urin.

Insulin berfungsi mengubah glukosa menjadi energi untuk sel. Glukosa darah tidak dapat langsung digunakan sebagai energi harus ditransfer terlebih dahulu ke dalam sel melalu proses oksidasi dalam sel. Selain itu insulin juga mengubah glukosa menjadi energi cadangan (glikogen dan lemak). Jika glukosa darah berlimpah akan diubah mejadi glikogen dan disimpan di hati dan otot. Sementara lemak disimpan dalam jaringan lemak. Kandungan MCFA dalam VCO mampu merangsang produksi insulin sehingga membantu proses perubahan glukosa menjadi energi untuk sel.

Selain itu, VCO tidak membutuhkan insulin untuk dapat dibakar untuk menghasilkan energi sehingga hal ini sangat menguntungkan penderita kencing manis yang telah mengalami kekurangan kadar insulin tubuh. Pada saat VCO dibakar turut dibakar pula glukosa dan lemak yang sebelumnya telah tertimbun sehingga kadar gula dalam darah relatif normal.

Liver

Virus hepatitis adalah virus yang memiliki selubung lemak di bagian luarnya sehingga sulit ditembus oleh obat. Struktur asam lemak jenuh rantai sedang dalam VCO memiliki struktur yang mirip selubung lemak virus sehingga VCO dapat menembus masuk dan membunuh virus hepatitis.

Selain itu VCO juga mencegah kerusakan sel hati akibat radikal bebas yang disebabkan oleh virus, obat atau alkohol karena memiliki efek sebagai antioksidan.

Kanker

Karena VCO memiliki efek antibakteri maka sel darah putih tersedia cukup untuk menghancurkan dan menghambat pertumbuhan sel kanker. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa VCO menghambat pertumbuhan sel kanker penyebab kanker kolon dan payudara.

Selain itu VCO memiliki sifat antioksidan sehingga mencegah pembentukan radikal bebas pemicu timbulnya kanker dan VCO membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga membantu proses penyembuhan.

Membantu Menurunkan Berat badan

MCFA dalam VCO dapat langsung masuk aliran darah dan diubah menjadi energi sehingga tidak ditimbun dalam badan. Pada saat VCO dibakar turut dibakar pula asam lemak jenuh rantai panjang (LCFA) sehingga lemak yang ditimbun menjadi berkurang dan berat badan akan turun.

Selain itu VCO juga memberi energi dengan cepat sehingga menimbulkan rasa cepat kenyang dan tidak merasa lapar sampai tiba waktu makan Proses pembakaran dan suhu badan menjadi lebih tinggi sehingga metabolisme tubuh meningkat dan terjadi pembakaran cadangan lemak tubuh.

Menambah Stamina

Saat daya tahan tubuh menurun, tubuh mengalami kelelahan fisik yang ditandai dengan lemah otot, sakit kepala, infeksi yang hilang timbul, demam, rasa lelah yang luar biasa dan pembengkakan kelenjar tubuh VCO memberi energi yang cepat dan menambah tenaga serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh dapat memulihkan dirinya sendiri.

Memelihara Kesehatan Kulit

VCO mengandung pelembab alamiah dan membantu menjaga kelembaban kulit serta baik digunakan untuk kulit yang kering, kasar dan bersisik.

VCO mengandung asam lemak jenuh rantai sedang yang mudah masuk ke lapisan kulit dalam dan mempertahankan kelenturan serta kekenyalan kulit.

VCO bersifat antijamur dan bakteri alamiah sehingga membantu mencegah dan mengobati infeksi kulit, termasuk infeksi jamur kulit, eksim, bisul, jerawat, dan lain-lain.
Memelihara Kesehatan Rambut

Karena molekul VCO kecil maka dapat masuk ke dalam batang rambut dan mempertahankan kadar protein dalam rambut serta membuat rambut lebih bercahaya dan sehat.

VCO mengandung pelembab alamiah sehingga menjaga kelembaban dan mencegah kekeringan pada rambut.

VCO memiliki efek antijamur sehingga baik untuk mencegah dan mengobati ketombe akibat pertumbuhan jamur P. ovale di kulit kepala.

Reaksi Awal Jika Anda Mengkonsumsi VCO

Biasanya reaksi awal saat mengkonsumsi VCO berupa perut menjadi mulas sampai diare. Namun, konsumsi sebaiknya diteruskan dengan mengurangi dosisnya dan dengan berjalannya waktu reaksi ini akan berkurang dan menghilang. Disarankan untuk mengkonsumsi VCO secara teratur, minimum 1 bulan untuk melihat efek positifnya.

Efek positif (detoxifikasi) :

       Reaksi awal jika anda mengkonsumsi VCO, biasanya reaksi awal saat mengkonsumsi VCO berupa perut menjadi mulas sampai diare. Namun, konsumsi sebaiknya diteruskan dengan mengurangi dosisnya dan dengan berjalannya waktu reaksi ini akan berkurang dan menghilang. Disarankan untuk mengkonsumsi VCO secara teratur, minimum 1 bulan untuk melihat efek positifnya. Proses detoxifikasi kadang dirasakan dan kadang juga tidak dirasakan, jika terjadi prosesnya hanya bersifat sementara.



Kandungan Nutrisi dan Asam Lemak VCO/100 g

Energi: 3.760 kal

Protein: 0

Karbohidrat: 0

Gula: 0

Lemak: 100 g

Lemak jenuh: 92,1 g



Medium chain fatty acids (MCFA)

Asam kaprilat: 8 g

Asam kaprat : 10 g

Asam laurat : 48 g

Asam Miristat: 17 g

Long chain fatty acids (LCFA)

Asam palmitat: 9 g

Asam stearat : 2 g

Polyunsaturated : 2,1 g

Tidak ada komentar:

Posting Komentar